Jakarta, Fundflow – Toyota Avanza dan sebangsanya kemungkinan naik harga tahun depan, seiring berlakunya pajak karbon berbasis emisi CO2, bukan kapasitas silinder. Tahun ini, mereka selamat, karena insentif PPnBM 0% yang diperpanjang sampai akhir 2021.
Oleh sebab itu, muncul kabar insentif itu bakal diperpanjang hingga 2022. Ini bertujuan menjaga mobil segmen menengah, seperti Avanza dan Rush cs di kelas LSUV.
“Just info, PPnBM 0% kemungkinan lanjut sampai 2022,” kata seorang kawan di sekitaran Sunter, Jakarta, belum lama ini.
Sebelum pajak karbon berlaku 16 Oktober 2021, seorang direktur pemanufaktur mobil top di Indonesia menyatakan, kebijakan itu bisa menjadi bumerang, karena harga mobil menengah bisa naik, sedangkan segmen atas turun. Penerawangan bos asyik itu ternyata benar.
Contohnya, harga Toyota Camry turun hingga Rp 128 juta, karena PPnBM turun dari 40% menjadi 15%. Camry ikut sedan dengan emisi CO2 150 gram per kilometer.
Tarif PPnBM 4×2 di bawah 1,5 liter aslinya mencapai 10%. Namun, dengan alasan Covid-19, pemerintah menanggung tarif itu sejak April 2021.
Hasilnya memang bagus. Penjualan mobil naik 68% menjadi 627 ribu unit per September 2021, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia.
Kita belum tahu berapa PPnBM Avanza cs ketika dihajar pajak karbon. Yang pasti, bisa lebih besar, mengikuti buangan C02. Ya, nanti kita cari tahu untuk pembaca blog ini. (avn)
Discussion about this post