Jakarta, Fundflow – Kinerja PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kuartal I tahun ini gurih, dengan laba bersih Rp 428 miliar, naik 40% year on year (yoy), sedangkan pendapatan Rp 10,1 triliun, meroket 98%. Alhasil, manajemen AKR mengerek proyeksi pertumbuhan laba bersih tahun ini menjadi 30-35% dari 12-15%.
Laba bersih AKR kuartal I lalu melampaui prediksi RHB dan konsensus analis, yakni 34% dan 32% dari proyeksi setahun. Ini mendorong RHB menaikkan proyeksi laba bersih AKR 2022 dan 2023 sebesar 5% dan 6%.
“Katalisnya adalah tingginya volume penjualan dan tren kenaikan harga minyak dan bahan kimia,” tulis RHB dalam laporan riset, belum lama ini
RHB memprediksi bisnis distribusi dan perdagangan minyak serta bahan kimia AKR berkibar tahun ini, didorong geliat aktivitas pertambangan dan ekspansi smelter. Adapun di bisnis lahan industri melalui JIIPE, AKR menargetkan penjualan sebanyak 40 hektare.
Neraca AKR, tulis RHB, sangat solid, terlihat pada rendahnya rasio utang yang hanya 0,06 kali, capex terkendali, dan fleksibilitas tinggi dalam memasok dividen. Tahun ini, capex AKR diprediksi berkisar Rp 300-400 miliar, yang didanai kas internal untuk perawatan infrastruktur di bisnis distribusi..
RHB mematok rekomendasi buy saham AKRA dengan target harga 1.180 vs harga terakhir Rp 1.070. (avn)
Discussion about this post