Jakarta, Fundflow – Investor asing memborong saham pada Januari 2022, ditandai net buy US$ 502 juta, dibandingkan Desember net sell US$ 294 juta. Pada saat yang sama, asing membuang obligasi Indonesia, lantaran menjadi net seller surat berharga negara (SBN) US$ 78 juta, membaik dari Desember US$ 1,9 miliar.
Sejalan dengan itu, CGS CIMB dalam laporan riset menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 0,8% Januari 2022. Februari, tren itu berlanjut, sehingga IHSG menyentuh level tertinggi sepanjang masa Jumat (4/2/2022) di level 6.731.
Akhir Januari 2022, PER IHSG berdasarkan hitungan CGS CIMB mencapai 15,8 kali, sedangkan PBV 2,2 kali, di bawah rata-rata histroikal. Proyeksi laba bersih emiten 2021 dan 2022 rata-rata dikerek 1-2%.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBNI, TLKM, INTP, sedangkan yang dilepas BINA, ARTO, dan ANTM. Adapun institusi lokal memborong saham CARE, HRUM, KLBF, dan menjual SMMA, AGRO, dan TLKM. Anehnya, pemodal lokal gencar membeli BEBS, BBHI, dan POLY, dan melepas saham unggulan BBCA, BBRI, dan ADRO. (avn)
Discussion about this post