Jakarta, Fundflow – PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencetak kenaikan laba bersih 65% menjadi Rp 38 miliar kuartal I tahun ini, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 23,6 miliar, seiring panasnya harga batu bara. Laba bersih per saham perusahaan perdagangan batu bara ini mencapai Rp 8,7 per Maret 2021.
Dalam laporan keuangan RMK Energy yang dipajang di laman BEI, perseroan meraih pendapatan Rp 413 miliar, naik dari Rp 164 miliar. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp 49 miliar dari Rp 30,8 miliar.
Neraca RMK Energy solid dan bersih dari defisit. Per Maret 2022, ekuitas mencapai Rp 841 miliar, naik dari Rp 802 miliar, sedangkan aset mencapai Rp 1,5 triliun, naik dari Rp 1,4 miliar.
Sayang, kas bersih dari aktivitas operasi negatif Rp 78 miliar dari tadinya Rp 35 miliar. Kas dan setara kas minys Rp 32 miliar dari minus Rp 24,2 miliar.
Kamis (2/6/2022), saham RMKE turun 5,6% ke level Rp 665. Struktur pemegang saham RMK Energy masih wajar. Sang pengendali PT RMK Investama memegang 76,8% saham RMK Energy, sedangkan sisanya dipegang publik. (avn)
Discussion about this post