Jakarta, Fundflow – Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berjasa dalam melambungkan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga ke level tertinggi sepanjang masa (all time high) 6.806 sebelum akhirnya ditutup 6.804, Senin (7/2/2022), naik 1% dari sebelumnya. Nilai perdagangan saham di BEI tercatat Rp 12,95 triliun, volume 23,6 miliar, frekuensi 1,5 miliar.
Asing tercatat membukukan net buy Rp 1,96 triliun, denga BBRI sebagai sasaran utama, diikuti TLKM, dan BBCA. Saham BBRI mencetak nilai transaksi tertinggi dan naik 4,51% ke level Rp 4.400. Top volume dipegang barang panas IPTV, yang melompat 21,77% ke level Rp 179,
Asing net sell saham INCO, SMGR, dan MPPA. Di sisi lain, BBRI menjadi top gainer LQ45, diikuti PTPP, dan INKP, sedangkan top losers HRUM, EXCL, dan BFIN.
Phintraco Sekuritas mencatat, penguatan IHSG sejalan dengan kenaikan SSEC sebesar 2,03% dan HSI (0,03%). Sementara itu, mayoritas indeks regional melemah, seperti Nikkei 0,7%, KOSPI 0,19%, dan ASX 200 0,13% pada perdagangan awal pekan ini.
Secara sektoral, sektor cyclicals consumer goods mencatatkan penguatan tertinggi, sebesar 2,83% diikuti sektor basic materials (1,57%), dan keuangan (1,05%). Adapun sektor kesehatan turun 0,16% dan teknologi 0,02%. (avn)
Discussion about this post