Jakarta, Fundflow – PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan batu bara nomor wahid di Indonesia, akan mengonversi obligasi wajib konversi (OWK) senilai US$ 350 juta menjadi 61 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 80 hingga akhir Desember 2024. Itu artinya, jika konversi itu terealisasi, total saham Bumi akan mencapai 175 miliar dari saat ini 115 miliar.
Direktur Bumi Dileep Srivastava menerangkan, tidak benar Bumi akan menerbitkan 5 triliun saham untuk dalam rangka membereskan OWK. Yang benar, Bumi hanya akan melepas 61 miliar saham.
“Tetapi, sampai sekarang, kami belum menerima permintaan untuk penuntasan OWK,” kata dia, Sabtu (20/3/2022).
Tahun ini, Bumi memandu produksi batu bara tahun ini 85-90 juta tob vs 2021 sebanyak 78-80 juta ton. ASP diprediksi lebih tinggi dari 2021, mengingat harga emas hitam kini sudah nangkring di atas US$ 300 per ton. (avn)
Discussion about this post