Jakarta, Fundflow – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan mengonversi utang ke Innovate Capital Pte. Ltd senilai Rp 1 triliun ke 13,2 miliar saham, dengan harga pelaksanaan Rp 76,59, premium dibandingkan penutupan perdagangan Rabu (22/6/2022) Rp 67.
Penerbitan saham baru itu dilakukan melalui skema penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Total saham seri C yang dilepas dalam aksi korporasi itu setara 10,25% kepemilikan sebelum private placement. Adapun
“Perseroan bermaksud meminta persetujuan dari para pemegang saham terkait PMTHMETD dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar 29 Juli 2022,” tulis manajemen Bumi dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan laporan keuangan interim Bumi periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022, perseroan mempunyai modal kerja bersih negatif sebesar US$ 2 miliar. Ini berasal dari perhitungan total aset lancar konsolidasian perseroan senilai US$ 857 juta dikurangi total liabilitas jangka pendek konsolidasian US$ 2 miliar dan total kewajiban konsolidasi US$ 3,4 miliar, yang jumlahnya 80% total aset konsolidasi perseroan sebesar US$ 4.1 miliar.
Sejalan dengan itu, perseroan bermaksud untuk memperbaiki posisi keuangan dengan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham guna melakukan PMTHMETD, dalam rangka mengkonversi kewajiban menjadi ekuitas yang akan memperbaiki rasio likuiditas dan solvabilitas perseroan.
PMTHMETD ini juga dalam rangka penyelesaian kewajiban perseroan kepada Innovate senilai Rp 1 triliun. Innovate telah meminta agar haknya segera diselesaikan secepat mungkin.
Selanjutnya, mengingat kondisi keuangan perseroan saat ini, perseroan dan Innovate telah sepakat melakukan penyelesaian kewajiban utang tersebut melalui konversi utang menjadi saham dengan harga konversi sebesar Rp 76,59. Innovate Capital Pte. Ltd. bukan afiliasi perseroan. (avn)
Discussion about this post