Jakarta, Fundflow – Lagi cari saham tambang logam dasar pilihan? Kalau iya, bisa bungkus dua saham ini, yakni PT Timah Tbk (TINS) dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel.
Kedua emiten itu diprediksi mencetak kinerja solid kuartal III-2024 di Tengah kondisi yang sangat menantang.
Berdasarkan riset BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) dikutip Selasa (15/10/2024), sepanjang kuartal III-2024, harga sebagian besar logam dasar terkoreksi, terutama karena aktivitas manufaktur yang masih lesu di Tiongkok. Harga nikel di LME terpangkas 12% secara kuartalan, meskipun harga nickel pig iron (NPI) naik 3%.
Sejalan dengan itu, BRIDS memprediksi pendapatan dan laba bersih emiten sektor ini yang diriset masing-masing naik 11% dan turun 21%. Namun, per September 2024, pendapatan pendapatan diprediksi tumbuh 23% YoY, kendati laba bersih diproyeksikan turun 21%.
Broker ini menilai, TINS dan NCKL akan menjadi bintang di sektornya, TINS diperkirakan mencatat peningkatan volume penjualan hingga +5% secara kuartalan menjadi sekitar 5 ribu ton, didorong peningkatan volime produksi dan efisiensi biaya melalui pengoperasian TSL Ausmelt. Harga rata-rata timah di LME yang relatif stabil di kisaran US$ 31.700 per ton turut menopang kinerja perseroan.
Sementara itu, NCKL diprediksi mencetak sedikit penurunan laba kuartalan sebesar 5% menjadi Rp 1,7 triliun. Ini lebih baik dibandingkan rata-rata sektor. Hingga sembilan bulan 2024, laba NCKL diperkirakan mencapai Rp 4,5 triliun, sekitar 85% dari estimasi konsensus,.
Prospek Saham
Discussion about this post