Jakarta, Fundflow – Harga wajar saham PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) Rp 11.794, berdasarkan metode relative valuation dengan merujuk valuasi sejumlah perusahaan sejenis. Itu artinya, potensi gain saham MBAP mencapai 42,96%, menggunakan harga penutupan 3 Agustus 2022.
Phintraco Sekuritas mencatat, saat ini, saham MBAP diperdagangkan dengan PER 3,05 kali dan PBV 2,53 kali, dibandingkan rata-rata PER perusahaan pesaing 4,35 kali dan PBV 2,08 kali. Saham ini berpotensi menguat, ditopang gurihnya kinerja keuangan.
Semester I tahun ini, laba bersih emiten batu bara ini meningkat signifikan, sebesar 279,7% menjadi US$ 111,69 juta, didorong dari kenaikan pendapatan, penghasilan keuangan, dan penurunan beban keuangan. Pada periode ini, pendapatan MBAP naik 8.978% menjadi US$ 248,22 juta.
Kontibusi pendapatan terbesar diperoleh dari ekspor ke Korea Selatan sebesar US$ 72,55 juta, naikl 68,7% atau setara 29,23% dari total pendapatan. Kemudian, diikuti pendapatan dari Tiongkok sebesar US$ 72,46 juta, naik 66, 72% atau setara 29,19% dari total pendapatan.
Di sisi lain, pertumbuhan tertinggi dicatatkan dari penjualan domestik sebesar 417,26% menjadi US$ 38,42 juta, diikuti ekspor ke Filipina yang meningkat 383,85% menjadi US$ 26,97 juta.
Perseroan menargetkan produksi batubara mencapai 4 juta ton tahun 2022. Perseroan menilai bisnis batu bara tahun 2022 masih kondusif, karena beberapa kejadian, seperti larangan ekspor batubara pada awal tahun 2022. Pada 2021, MBAP mencatatkan produksi batu bara 3.91 juta ton, sedangkan 2020 4,01 juta ton.
Januari 2022, harga batu bara meningkat 93% secara tahunan ke level US$ 157,5 per ton . Sementara itu, hingga Juli 2022, harga batu bara mencapai US$ 407,9 per ton, naik 140,51%.
Discussion about this post