Jakarta, Fundflow – Ciptadana masih mempertahankan target harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di level Rp 7.850, dengan rekomendasi buy, meski laba bersih pemain nikel itu meroket semester I tahun ini.
“Target harga itu mencerminkan EV/EBITDA 2022 sebesar 10,7 kali,” tulis Ciptadana dalam laporan riset, belum lama ini.
Semester I tahun ini, perseroan meraup laba bersih US$ 150 juta, naik gila-gilaan dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 58,8 juta. Jumlah itu mencapai 59% dari proyeksi laba bersih setahun Vale dari Ciptadana. Sementara itu, pendapatan tumbuh 36,1% menjadi US$ 564 juta, ditopang kenaikkan harga jual rata-rata nikel sebesar 52%.
INCO adalah satu satu saham pilihan Ciptadana di sektor logam Bursa Efek Indonesia, lantaran pertumbuhan laba bersih stabil. Risiko saham INCO adalah volatilitas harga nikel di pasar global, tertundanya proyek HPAL yang menghasilkan bahan baku katoda baterai mobil listrik, dan regulasi pemerintah.
Faktor terakhir sangat penting. Soalnya, begitu rencana pemerintah memberlakukan pajak ekspor nikel kuartal III tahun ini, saham INCO ambles 4,7% ke level Rp 6.050. Padahal, Vale tidak akan terkena aturan itu, mengingat barang yang dihasilkan adalah nikel matte, sedangkan aturan itu berlaku untuk ekspor NPI dan feronikel, yang kandungan nikelnya lebih rendah. (avn)
Discussion about this post