Jakarta, Fundflow – Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida ternyata cuan gede dari saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS). Pada saat yang sama, Trimegah Sekuritas, pemegang saham terbesar perusahaan pembiayaan dan dealer Toyota di Yogyakarta dan Jawa Tengah itu, masih boncos berat.
Berdasarkan data Bloomberg yang dilihat Minggu (29/8/2022), Totok ternyata memegang 1,7 miliar saham CARS ekuivalen 11,97%, dengan harga beli Rp 50 atau totalnya Rp 85 miliar. Saat ini, harga saham CARS bertengger di level Rp 72, setelah ARA berjilid-jilid.
Itu artinya, nilai saham CARS yang dipegang Totok melesat menjadi Rp 122 miliar. Dengan demikian, Totok telah untung 44% atau Rp 37 miliar dari investasi di saham CARS.
Bagaimana dengan Trimegah? Masih merujuk data yang sama, Trimegah memegang 2,6 miliar atau setara 17,85% saham CARS dengan harga rata-rata Rp 149. Dengan demikian Trimegah masih rugi 51,6%.
Sementara itu, di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CARS terus melesat dan mencetak ARA berkali-kali. Saham ini seakan tak kenal istilah koreksi.
Selama lima hari terakhir, saham ini naik 44% ke level Rp 72, tertinggi sepanjang tahun. Market cap mencapai Rp 1,08 triliun.
Selain rumor TP Rachmat, kinerja keuangan CARS naik tajam tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan CARS di laman BEI, perseroan mencetak pendapatan Rp 2,68 triliun semester I tahun ini, naik dari periode sama tahun lalu Rp 2,1 triliun. Perinciannya, pendapatan otomotif mencapai Rp 2,6 triliun, pembiayaan konsumen Rp 12 miliar, dan purnajual Rp 37 miliar.
Perseroan mendapatkan berkah dari pendapatan lainya Rp 73 miliar semester I tahun ini dari Rp 19,5 miliar. Ini berasal dari pendapatan dividen sejumlah anak usaha.
Tak ayal lagi, perseroan membukukan laba sebelum pajak Rp 109 miliar vs rugi Rp 91 miliar. Di ujung, perseroan mencetak laba bersih Rp 52 miliar vs rugi Rp 105 miliar.
Arus kas CARS dari operasional solid, Rp 396 miliar semester I tahun ini, sedangkan kas dari investasi Rp 82 miliar. Kas dan setara kas mencapai Rp 486 miliar.
Neraca CARS kuat, terlihat pada ekuitas yang masih positif Rp 552 miliar, sedangkan total liabilitas Rp 3,4 triliun. Alhasil, aset perseroan mencapai Rp 4 triliun. (avn)
Discussion about this post