Jakarta, Fundflow – Kinerja keuangan PT Net Visi Media Tbk alias Net TV yang berkode saham NETV masih babak belur. Perusahaan TV swasta ini masih belum bisa keluar dari jurang kerugian, membuat akumulasi defisit kian membengkak.
Berdasarkan laporan keuangan Net TV di laman BEI, Kamis (2/6/2022), perseroan menderita pembengkakan kerugian 100% lebih menjadi Rp 42 miliar kuartal I tahun ini, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 20,5 miliar. Ini tak lepas dari ambruknya pendapatan menjadi Rp 97 miliar dari Rp 123 miliar.
Perseroan mencetak rugi sebelum pajak Rp 39 miliar, turun dari Rp 55 miliar. Itu artinya, perseroan gagal mencetak laba usaha.
Kerugian yang berkepanjangan membuat defisit ekuitas membengkak menjadi Rp 2,885 triliun dari Rp 2,84 triliun. Jumlah itu melampaui total aset Rp 1,7 triliun.
Kas Net TV dari sudah tekor gede-gedean. Per Maret 2021, kas untuk aktivitas operasi minus Rp 101 miliar, naik tajam dari Rp 2,8 miliar. Net TV mengandalkan duit IPO saham Rp 149 miliar untu mendanai operasional. Kas dan setara kas turun menjadi Rp 11 miliar dari Rp 14,4 miliar.
Saham NETV naik 0,6% ke level Rp 336 hari ini. Dalam enam bulan terakhir, saham NETV naik 27%, berdasarkan data Google Finance. (avn)
Discussion about this post