Jakarta, Fundflow – Pemerintah Indonesia diprediksi mencabut larangan ekspor minyak sawit alias CPO pada 10 Mei 2022, karena keterbatasan kapasitas penampungan CPO. Selepas itu, harga CPO dan minyak goreng (migor) akan turun 15% pada Juni 2022.
Angshu Mallick, chief executive officer and managing director Adani Wilmar, pemain minyak goreng India, menyatakan, harga migor sudah menyentuh puncak akan terkoreksi. Selama Maret 2022, Adani sudah menaikkan harga migor hingga 35%.
Dia menegaskan, begitu efek perang Rusia-Ukraina berkurang, Indonesia membuat geger dengan melarang ekspor CPO, akibat ledakan harga migor di negeri penghasil sawit terbesar.
Dia menilai, Indonesia sebenarnya surplus sawit. Akibatnya, Indonesia tidak bisa memegang stok CPO dalam waktu lama. Apalagi, jumlah penampungan minyak sawit terbatas.
“Indonesia bisa menahan ekspor maksimal 15 hari. Tetapi, selepas itu, Indonesia harus mengekspor, karena kapasitas penampungan minyak sudah tidak ada lagi. Saya kira mulai 10 Mei, Indonesia akan mulai mengekspor CPO,” kata dia, dilansir Financial Express, Rabu (4/5/2022).
Indonesia melarang ekspor CPO hingga migor mulai 28 April 2022 untuk menurunkan harga migor ke Rp 14 ribu per liter. Kebijakan ini sudah ditempuh, kendati banyak menuai kritik. (avn)
Discussion about this post