Jakarta, Fundflow – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) siap membanting harga sewa di mal perseroan hingga 30%, jika kasus baru Covid-19 terus menggila, didorong varian baru Omicron.
Hal itu termaktub dalam laporan riset Trimegah tertanggal 17 Februari 2022. Sepanjang Januari-Februari 2022, Summarecon hanya mendiskon 20% sewa ruangan di mal, lebih rendah dari 2021 sebesar 35%. Tetapi, kalo Omicron makin liar, mau tak mau diskon itu diperbesar menjadi 30%.
Summarecon akan membuka open Summarecon Mall Bandung kuartal IV tahun ini, dengan luas lahan yang bisa disewakan 12 ribu meter persegi dan mendatang pendapatan berkelanjutan Rp 50 miliar ke perseroan. Imbasnya, Trimegah menaikkan proyeksi pendapatan 2022 dan 2023 Summarecon menjadi Rp 6,1 triliun dan Rp 6,1 triliun.
“Laba bersih periode itu juga dinaikkan menjadi Rp 496 miliar dan Rp 582 miliar,” tulis Trimegah.
Trimegah mematok rekomendasi buy SMRA dengan target harga Rp 1.200. Jumt (18/2/2022), saham SMRA di Bursa Efek Indonesia ditutup naik 4,8% menjadi Rp 755.
Januari 2022, Summarecon membukukan prapenjualan Rp 363 miliar, naik 137% dibandingkan Desember 2021 dan 15% dibandingkan bulan sama tahun lalu. Jumlah ini diluar proyek Summarecon Bogor fase I.
Perinciannya, penjualan di kawasan Serpong naik 57% yoy menjadi Rp 155 miliar, Bekasi Rp 106 miliar, Bandung Rp 72 miliar. Rumah tapak menjadi kontributor terbesar penjualan, sebesar 64%. (avn)
Discussion about this post