Jakarta, Fundflow – PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), perusahaan milik Menko Marinves Luhut Pandjaitan, berinvestasi US$ 350 juta di proyek sepeda motor listrik, yang digarap bersama raksasa teknologi Gojek. Total investasi proyek ini US$ 700 juta dan dipikul rata oleh TBS dan Gojek.
Dalam laporan riset BRI Danareksa Sekuritas tertanggal 11 Februari 2022 disebutkan, TOBA dan Gojek sudah membentuk perusahaan patungan bernama Electrum untuk terjun ke proyek itu. Tahap awal, perusahaan itu meneken nota kesepahaman dengan Gogoro, pemain motor listrik asal Taiwan.
“Porsi saham TOBA di Electrum mencapai 50%, sehingga menyetor investasi US$ 350 juta, sesuai kepemilikan saham. Saat ini, Electrum dalam tahap memperkenalkan skutik listrik untuk driver Gojek melalui skema rental,” tulis broker lokal itu.
Investasi itu merupakan salah satu jalan TOBA meninggalkan bisnis batu bara. Adapun saat ini, TOBA masih menjadi perusahaan energi yang menggarap bisnis batu bara, pembangkit listrik, dan perkebunan. Per September 2021, bisnis batu bara menyumbangkan 83% pendapatan TOBA. Setiap tahun, produks batu bara TOBA berkisar 14 juta ton, dengan cadangan yang bakal habis dalam 3-4 tahun ke depan.
Perseroan berencana melepas bisnis batu bara dan tidak punya niat menambah cadangan. Fokus manajemen saat ini adalah mendorong bisnis energi terbarukan dan motor listrik. Pada 2024, porsi pendapatan bisnis ini ditargetkan mencapai 50% dan diharapkan naik lagi menjadi 80% pada 2025. Saat itu, batu bara tidak lagi berkontribusi ke pendapatan perseroan. (avn)
Discussion about this post