Jakarta, Fundflow – PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencetak kenaikan laba bersih 33% menjadi US$ 332 juta per September 2024, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$ 250 juta. Perusahaan batu bara metalurgi itu membukukan pendapatan US$ 841 juta, naik dari US$ 720 juta.
Ada tiga pelanggan besar ADMR dengan kontribusi ke pendapatan mencapai 10% lebih. Pertama, pihak terafiliasi, yakni Adaro International Singapore (AIS), di mana perseroan menjual batu bara dan batu kapur senilai sebesar US$ 333 juta.
Kemudian, pelanggan pihak ketiga yang signifikan adalah PT Risun Wei Shan Indonesia senilai US$ 116 juta, naik tajam dari US$ 11,99 juta dan Posco International Corporation senilai US$ 105 juta, naik dari US$ 34,5 juta. Total penjualan ke tiga pelanggan itu mencapai US$ 555 juta, naik dari US$ 394 juta.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di laman BEI, dikutip Selasa (29/10/2024), laba kotor perseroan mencapai US$ 436 juta, naik dari US$ 379 juta. Selanjutnya, laba usaha mencapai US$ 409 juta, bertambah dari US$ 333 juta.
Perseroan meraup kas dari operasi US$ 370 juta, naik dari US$ 228 juta. Kas dan setara kas mencapai US$ 484 juta, turun dari periode sama tahun lalu US$ 581 juta.
Neraca perseroan solid. Total liabilitas mencapai US$ 471 juta, turun dari US$ 657 juta, sedangkan ekuitas mencapai US$ 1,37 miliar. Total aset mencapai US$ 1,8 miliar, naik dari US$ 1,69 miliar. (avn)