Jakarta, Fundflow – Reliance Group berniat menjadi pembeli siaga (standby buyer) rights issue (RI) PT Bank Banten Tbk (BEKS) senilai Rp 1,8 triliun. Artinya, Reliance akan menjadi penadah saham RI Bank Banten yang tidak dieksekusi pemegang saham saat ini.
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengungkapkan, perseroan beberapa waktu lalu sudah rapat dengan direksi Banten Global Development (BGD), pemegang saham Bank Banten, mengenai konsorsium pembeli siaga RI, yakni Reliance Group. BGD menyambut positif hal tersebut.
Mengenai status konsorsium Reliance Group sebagai standby buyer RI, Agus menjelaskan, perseroan masih melakukan pertemuan secara intensif dan berkembang secara positif. Bahkan, Agus menilai tingkat keseriusan konsorsium Reliance Group sebagai standby buyer RI cukup tinggi.
“Reliance akan berkesinambungan berinvestasi sampai BEKS benar-benar sudah stabil dan menjadi pemimpin pasar. Saat ini, masih dalam pengkajian oleh Reliance Group untuk menentukan keseriusan yang dimaksud, terutama dalam hal penentuan waktu yang tepat,” kata Agus di Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Bank Banten akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 23,39 miliar saham baru seri C dengan nominal Rp 50 per saham melalui RI. Perseroan juga sudah menetapkan harga pelaksanaan RI sebesar Rp 77 per saham. Artinya, total dana yang berpotensi diraih dari hasil RI mencapai Rp1,8 triliun.
Agus menjelaskan, dana hasil RI digunakan untuk perluasan bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit sekitar 65% serta penguatan struktur keuangan perseroan sebesar 35%.
Adapun tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) jatuh pada 12 Oktober 2021. Periode perdagangan HMETD berlangsung pada 14 Oktober-21 Oktober 2021. Lalu, tanggal penjatahan dilakukan pada 26 Oktober 2021.
Discussion about this post