Jakarta, Fundflow – Prospek saham PT Timah Tbk (TINS) solid, setelah naik 17% dalam sebulan ke level Rp 1.180. Sinarmas Sekuritas pun mengisiasi riset saham TINS dengan target harga tinggi.
Broker ini menilai, TINS adalah salah satu perusahaan timah terintegrasi terbesar dunia. Perseroan mengontrol 90% konsesi tambang di Bangka Belitung. Namun, perseroan hanya menguasai 30-40% pasar ekspor dunia, sedangkan yang lain dengan konsesi tak sebesar TINS mendominasi pasar ekspor.
Ini menjadi sinyal timah milik TINS digarap secara ilegal dan dipasok ke smelter swasta. Saat TINS mengambil langkah untuk mengintegrasikan tambang skala kecil ke rantai pasoknya, ada tantangan dari sisi perbedaan biaya. Sebab, smelter swasta menghindari biaya reklamasi, sedangkan TINS ada.
Sinarmas Sekuritas melihat pengetatan persetujuan RKAB menjadi tiga tahun dan peluncuran Simara untuk mengecek status bijih timah akan membuat level permainan TINS dan smelter swasta sama. Ini akan membuka kesempatan TINS untuk meningkatkan penetrasi pasar.
Dengan pengembangan positif industri timah di Indonesia serta prospek harga kondusif, broker ini memprediksi laba bersih TINS tahun ini Rp 1,17 triliun dan tahun depan Rp 1,22 triliun.
Sinarmas Sekuritas merekomendasi buy saham TINS dengan target harga Rp 1.800. (gbr)
Discussion about this post