Jakarta, Fundflow – Saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mendapat angin buritan dari perang di Timur Tengah (Timteng) dan tambahan penurunan suku bunga global, yang bakal mendongkrak harga emas sebagai aset safe haven. Analis menetapkan rekomendasi buy saham ini dengan target harga tinggi.
Berdasarkan riset BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), selama 2017-2023, HRTA melampaui kinerja industri. Adapun selama 2023-2026, broker ini memprediksi CAGR laba bersih HRTA mencapai 28%, didorong oleh lonjakan volume penjualan dan ekspansi merek.
Dalam pandangan BRIDS, HRTA akan menikmati lonjakan pertumbuhan, didorong oleh reli harga emas. Perseroan juga siap mengkapitalisasi bisnis ritel emas.
Secara valuasi, mengacu harga saat riset itu dirilis, saham HRTA masih menarik dengan PER 4 kali. Adapun laba bersih 2024 dan 2025 perseroan diprediksi naik masing-masing 29% dan 21%.
Itu sebabnya, BRIDS menetapkan rekomendasi beli (buy) saham HRTA dengan target Rp 600, berbasis metode SOTP. Ini mencerminkan PER 2025 sebesar 5,8 kali.
“Risiko rekomendasi kami adalah volume penjualan yang lebih rendah dari estimasi, strategi produk yang bisa menggerus margin, serta penurunan peringkat obligasi,” tulis BRIDS, dikutip Sabtu (5/10/2024). (avn)
Discussion about this post