Jakarta, Fundflow – Telkomsel, operator telekomunikasi nomor wahid di Indonesia, diprediksi mencetak penurunan laba bersih 28% menjadi Rp 5 triliun pada kuartal IV-2021. Total laba Telkomsel sepanjang 2021 diprediksi Rp 24,4 triliun, turun 2,5% dari 2020.
Mengapa bisa terjadi? Apa Telkomsel bonyok digebuk Indosat Ooredoo? Rupanya tidak demikian saudara-saudara, berdasarkan analisis broker kakap lokal Mandiri Sekuritas (Mansek).
Dalam catatan harian, Mansek menyebutkan, koreksi laba itu disebabkan adanya keuntungan dari penjualan menara tahun lalu. Jika faktor itu dikeluarkan, laba Telkomsel hanya turun 6,2%.
Mansek berani memprediksi laba Telkomsel setelah menerawang kinerja keuangan Singtel, pemegag 35% saham Telkomsel. Kuartal IV-2021, Singtel mendapatkan bagian laba setelah pajak dari Telkomsel Sin$ 167 juta. Itu artinya, laba Telkomsel kuartal IV tahun lalu Rp 5 triliun, dengan asumsi kepemilikan saham 100%.
“Kami masih memiliki pandangan positif ke sektor telekomunikasi Indonesia, seiring ekspetasi meredanya persaingan barbar di sektor ini,” tulis Mansek. (avn)
Discussion about this post