Jakarta, Fundflow – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kini hanya punya satu fokus hidup, yakni membuang utang alias bahasa kerennya deleveraging, istilah yang kerap digunakan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Hingga 2025, BUMN karya ini menargetkan dekonsolidasi utang Rp 41 triliun, sehingga rasio utang terhadap ekuitas turun menjadi 1-2 kali.
Mandiri Sekuritas menulis, kuartal I tahun ini, perseroan sudah merestrukturisasi utang Rp 29,2 triliun dan anak usaha Rp 25,7 triliun, menerima pinjakan sindikasi Rp 8,1 triliun, menerbitkan obligasi dijamin pemerintah Rp 1,8 triliun, dan menerima dana rights issue Rp 8,1 triliun.
Waskita rupanya tak puas juga dan berencana melepas obligasi dijamin pemerintah Rp 3,8 triliun semester I tahun ini dan suntikan modal pemerintah Rp 3 triliun.
“Deleveraging menjadi fokus perseroan, yang juga berencana menjual lima jalan tol tahun ini. Perseroan juga berencana melakukan transformasi dan membidik kontrak baru Rp 35 triliun. Perseroan membidik laba bersih tahun depan,” tulis Mansek dalam catatan harian, Selasa (19/4/2022).
Namun, transformasi ini tergantung pada program penjualan aset, terutama jalan tol yang ditargetkan mencapai lima tahun ini dan enam pada 2023-2025. Sejauh ini, INA berniat mengambil dua tol Waskita, yakni Kanci Pejagan dan Pejagan Pemalang. (avn)
Discussion about this post