Jakarta, Fundflow – PT Provident Agro Tbk (PALM) untung besar, Rp 2 triliun, tahun lalu, lantaran memegang 722 juta saham atau 6% saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Kita tahu semua, MDKA kini menjadi barang panas, menyusul manuver perseroan masuk bisnis nikel, melengkapi bisnis tambang tembaga dan emas.
Dalam laporan keuangan PALM 2021 yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan membukukan keuntungan bersih investasi di MDKA sekitar Rp 300 miliar. Sebab, nilai investasi di saham MDKA naik dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 2 triliun.
Akan tetapi, pada 2020, perseroan meraup gain dari penjualan investasi Rp 207 miliar. Akibatnya, total pendapatan lain-lain perseroan hanya naik Rp 100 miliar, dari Rp 1,9 triliun menjadi Rp 2 triliun.
Sementara itu, perseroan mencetak pendapatan Rp 316 miliar tahun lalu, naik tajam dari Rp 238 miliar pada 2020. Laba kotor naik nyaris dua kali lipat menjadi Rp 150 miliar dari Rp 80 miliar, sedangkan laba bersih Rp 2 triliun, naik dari Rp 1,99 triliun. Laba bersih per saham (EPS) PALM 2021 mencapai Rp 284, naik dari Rp 281.
Phintraco Sekuritas menilai, geliat saham MDKA berdampak positif terhadap kinerja keuangan PALM, terutama di pos laba bersih. Hebatnya lagi, investasi itu dieksekusi dengan dana internal, sehingga rasio utang terhadap ekuitas MDKA sangat rendah, 0,01%.
Saat ini, Phintraco mencatat, valuasi saham PALM sangat murah, lantaran diperdagangkan dengan PER 2,77 kali dan PBV 0,95 kali, jauh lebih rendah rata-rata industri 15,32 kali dan 1,91, berdasarkan harga penutupan 29 Maret 2022. Kemarin, saham PALM turun 6,3% ke level Rp 735.
Discussion about this post