Jakarta, Fundflow – Spekulasi harga rights issue (RI) PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC/BBYB) yang beredar di pasar, Rp 1.000 per saham, ngawur. Ini membuat harga saham BBYB babak belur dalam beberapa hari terakhir.
Kemungkinan, Sucor Sekuritas, menulis harga RI BBYB 10-20% dari harga pasar dan lebih tinggi ketimbang RI terakhir Rp 1.300 per saham. Kemarin, BBYB turun 1% ke level Rp 1.840. Selama sebulan, harga saham BBYB ambles 14%.
Sucor menilai, rasio biaya operasional (opex) BBYB masih terkendali, bahkan akan turun dalam beberapa bulan ke depan. Catatan saja, rasio opex terhadap jumlah pengguna BBYB terendah di sektor bank digital Indonesia.
Sucor masih menganggap BBYB bank digital dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Perseroan juga akan menjadi yang pertama dalam melepas produk pinjaman langsung.
“BBYB konsisten mencetak 1-1,5 juta pengguna baru per bulan, dengan total pengguna 16,1 juta,” tulis Sucor, Senin (11/4/2022).
Prospek profitabilitas, tulis Sucor, juga membaik, seiring mulai cairnya pinjaman dan turunnya biaya operasional. Sucor mempertahankan proyeksi BBYB akan mulai untung tahun depan.
Sucor menetapkan rekomendasi buy BBYB dengan harga tinggi, Rp 4.340, dengan valuasi menarik, PBV 3,3 kali, dibandingkan pesaing 9-23 kali. (avn)
Discussion about this post