Jakarta, Fundflow – Saham-saham emiten rumah sakit (RS) mulai panas pada Januari 2022, seiring antisipasi lonjakan kasus baru Covid-19 varian Omicron. Jika kasus Omicron mencapai puncaknya pada Februari 2022, harga saham emiten RS akan terus meningkat dan menjanjikan potensi profit taking menggiurkan.
Berdasarkan data RTI, saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) bangkit dari level terendah selama sebulan terakhir Rp 7.500 ke Rp 8.150, kemarin, sedangkan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) reli dari level terendah Rp 2.110 ke Rp 2.500. Adapun PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL) dalam fase dowtrend parah dari Rp 1.145 ke Rp 1.075.
Demikian kesimpulan laporan riset CGS CIMB tertanggal 4 Februari 2022. Meski begitu,
broker ini mempertahankan rekomendasi netral saham sektor kesehatan di Bursa Efek Indonesia.
“Sebab, kami memprediksi kontribusi pendapatan dari kasus Covid-19 akan mengalami normalisasi tahun ini, karena gejala Omicron tidak separah varian Delta. Rata-rata lama menginap pasien Omicron, berdasarkan beberapa studi, hanya 5-6 hari vs Delta 8-10 hari,” tulis broker itu.
Broker ini, memprediksi pendapatan dan laba bersih emiten RS tumbuh 4% dan 5% tahun ini, setelah melejit 30% dan 81% tahun lalu. CGS CIMB memilih SILO sebagai saham pilihan sektor RS, lantaran punya potensi risiko lebih rendah ketimbang pesaing. Katalis penguatan saham RS adalah membaiknya margin, sedangkan risiko adalah perlambatan pertumbuhan laba bersih akibat lemahnya penambahan pasien.
Rekomendasi saham HEAL adalah hold dengan target harga Rp 1.100, MIKA hold, target harga Rp 2.300, sedangkan SILO add, target harga Rp 12.300.
Discussion about this post