Jakarta, Fundflow – PT PP Tbk (PTPP) siap mendulang lonjakan laba bersih tahun ini, seiring banjir kontrak baru bernilai kakap. Tak heran, RHB meng-upgrade rekomendasi saham PTPP dari netral menjadi beli, dengan target harga Rp 1.290 atau setara potensi untung 31%.
“Adapun risiko yang dapat menggerus margin perseroan, yakni perang Rusia-Ukraina, yang bakal mengerek harga komoditas, seperti minyak mentah dan baja,” tulis RHB dalam laporan riset tertanggal 25 Februari 2-22.
PP membidik kontrak baru dari proyek gedung dan perkantoran Rp 31 triliun tahun ini, sedangkan EPC Rp 4,1 triliun. Meski pemerintah menyunat anggaran infrastruktur 2022, RHB menilai, perseroan masih bisa menutup target kontrak baru dari proyek swasta, terutama smelter.
Selain itu, RHB mencatat, PP berpotensi mendapatkan kontrak baru dari proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan tol Gedebage-Tasikmalaya. Dua proyek ini bernilai fantastis, masing-masing Rp 467 triliun dan Rp 25,6 triliun.
Potensi PP memenangi tender tol Gedebage yang dimulai tahun ini, tulis RHB, sangat besar, lantaran memegang 10% saham proyek itu. Adapun di IKN, RHB tidak menulis dengan jelas.
PP juga bisa meraup proyek di Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT), Jawa Tengah, kendati kepemilikan perseroan di Kawasan Industri Wijayakusuma berkurang dari 35% ke 1,7%, menyusul suntikan modal negara di perusahaan itu. Hingga kini, PP sudah megantongi proyek Rp 2 triliun dari KIT Batang dan proyek infrastruktur Rp 7,5 triliun. (avn)
Discussion about this post