Jakarta, Fundflow – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC), bank digital terkemuka di Indonesia, kembali mencatatkan kinerja impresif kuartal III-2022, dengan membukukan laba bersih Rp 10,1 miliar. Hal ini membuat rugi bersih emiten berkode saham BBYB itu turun menjadi Rp 601,2 miliar per September 2022.
Dengan demikian, BNC berhasil secara konsisten mencatatkan laba sepanjang kuartal III tahun ini. Selain itu, perseroan Setelah berhasil menjangkau ratusan komunitas pada periode ini.
BNC juga terus melengkapi fitur- fitur baru di aplikasi Neobank yang mendukung kebutuhan nasabah, seperti Neo Emas untuk para nasabah yang ingin berinvestasi emas, dan yang baru saja hadir adalah fitur tabungan berjangka Neo Wish. Ada juga fitur yang diminati oleh para nasabah, yaitu Neo Loan atau pinjaman kredit langsung secara online untuk nasabah melalui aplikasi. Fitur-fitur ini memungkinkan nasabah semakin aktif melakukan berbagai transaksi keuangan.
Pendapatan berbasis komisi (fee based income) BNC kuartal III-2022 naik 342,03% menjadi Rp 254,14 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 57,49 miliar. Penyaluran kredit BNC mencapai Rp8,9 triliun, naik 131% dari Rp 3,84 triliun secara tahunan. Seiring dengan itu, pendapatan bunga bersih (NII) BNC tumbuh 350,78% menjadi Rp 1,089 triliun per September 2022.
Sementara itu, rasio beban operasional turun sebesar 17%, yaitu dari 147,9% menjadi 130,9% September 2022. Kemudian, Aset BNC mencapai Rp 15,9 triliun September 2022 atau naik sebesar 98,75% dari Rp 8,1 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) juga naik 88,9% di September 2022 menjadi Rp 12,6 triliun, dari bulan sama tahun lalu Rp 6,67 triliun.
“Menuju usia yang hampir dua tahun sejak kehadiran aplikasi Neobank dan ditopang dengan kinerja positif yang berkelanjutan, BNC semakin menunjukkan eksistensi sebagai solusi bagi kebutuhan nasabah,” ujar Direktur Utama BNC Tjandra Gunawan, Selasa (25/10/2022).
BNC, kata dia, berkomitmen untuk selalu memberikan layanan keuangan yang terbaik dengan terus menambah fitur-fitur dan produk-produk inovatif. Di sisi lain, sebagai bank umum dan juga perusahaan terbuka, BNC berkomitmen mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban pemenuhan modal inti.
Saat ini, kata dia, perseroan dalam proses menggelar rights issue dan akan rampung kuartal IV tahun ini. “Saya percaya semua pencapaian kami sejauh ini menjadi bukti nyata bahwa fundamental bisnis dan keuangan BNC semakin kuat dari waktu ke waktu,” tegas dia.
Discussion about this post