Jakarta, Investor.id – Kabar PT Astra International Tbk (ASII) menelan 10% saham PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) belum jelas. Hingga kini, direksi Astra belum memastikan atau menampik kabar tersebut.
“Saya belum dengar. Makanya saya tanya sumber informasi itu dari mana?” ujar salah seorang direktur Astra, Kamis (21/4/2022).
Hingga kini, kata dia, Astra baru mengonfirmasi berinvestasi di PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL), perusahaan rumah sakit (RS) swasta nasional. Artinya, belum ada aksi pembelian saham perusahaan lainnya.
Dia memastikan, Astra akan terus berinvestasi untuk mengembangkan bisnis. Namun, dia belum bersedia memerinci target ekspansi Astra.
Kabar Astra membeli 10% saham Dharma Polimetal mencuat pekan ini dan membuat saham DRMA lari ke atas Rp 600. Kabar ini sebenarnya relevan, mengingat Dharma Polimetal adalah perusahaan Grup Triputra, kelompok usaha milik TP Rachmat, mantan bos Astra.
Dharma Polimetal terus menunjukkan lompatan kinerja keuangan yang fantastis. Kuartal I-2022, perseroan mencetak pendapatan Rp 915 miliar, naik dari Rp 675 miliar, sedangkan laba bersih melesat menjadi Rp 115 miliar dari Rp 52 miliar, dengan EPS Rp 25.
Jika EPS itu disetahunkan, jumlahnya mencapai Rp 100. Artinya, merujuk PER pesaing, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), sebesar 9 kali, harga wajar DRMA Rp 900-an. Kemarin, saham DRMA naik 3,2% ke level Rp 640. (avn)
Discussion about this post