Jakarta, Fundflow – Kabar PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berpotensi menjual saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), yang menyumbangkan 90% nilai aset perusahaan investasi milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya itu, keluar lagi. Ini menjadi salah satu RHB mengerek target harga SRTG dari Rp 3.600 ke Rp 4.100.
Saratoga melalui PT Wahana Anugerah Sejahtera memegang 34,23% saham Tower bersama, sedangkan Provident Capital, sobat Saratoga, mengantongi 22,2%. Market cap TBIG, yang bermain di bisnis menara telekomunikasi mencapai Rp 70,69 triliun.
Selain kabar itu, RHB menilai, penggarapan proyek aluminium oleh PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) di Kaltara dan ekspansi PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ke bisnis nikel bakal memanaskan saham SRTG, yang naik 24% dalam sepekan terakhir. RHB menilai, lonjakan harga SRTG disebabkan pertumbuhan anorganik, revaluasi bisnis energi terbarukan, dan kuatnya arus kas.
Saratoga juga diuntungkan dengan upgrade saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menjadi Rp 3.600. Ini lantaran Adaro melalui ADMR masuk bisnis aluminium.
Sementara itu, saham MDKA bak kesurupan, lantaran Batutua Tambang Abadi, anak usaha MDKA, mengakuisisi Hamparan Logistik Nusantara (HLN). senilai Rp 5,4 triliun. Nah, HLN baru mengakuisisi J&P Indonesia (JPI) dan Jcorps Industri Mineral (JIM). Singkatnya, JPI dan JIM memiliki dan akan menggarap aset nikel di Morowali dan Konawe. (avn)
Discussion about this post