Jakarta, Fundflow – Fasilitator perdagangan Jepang, Itochu Corp, dan konglomerat lokal Sinar Mas berniat menambah luas lahan kawasan industri Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat, sebanyak 105 hektare (ha). Setelah ekspansi ini, total luas lahan KIIC bakal mencapai 1.500 ha.
KIIC adalah KI besutan PT Karawang Tatabina Industrial Estate, perusahaan yang 50% sahamnya masing-masing dipegang Itochu dan Sinar Mas. Belum kelihatan berapa dana yang dibutuhkan untuk ekspansi ini. Yang jelas, aliran dana alias fund flow, sesuai nama media ini, ke pengembangan baru KIIC diprediksi US$ 114,6 juta.
Berdasarkan laporan media Jepang The Mainichi, Rabu (14/10/2021), Itochu membidik duit dari perusahaan Cina dan Korea Selatan (Korsel) sebagai tambahan perusahaan Jepang yang sudah masuk kawasan ini. Padahal, kita tahu, KIIC adalah markas besar Toyota Motor Corporation (TMC) di Indonesia. Di atas tanah Karawang, Toyota membangun pabrik perakitan berkapasitas 250 ribu unit dan pabrik mesin berbasis aluminium 216 ribu unit setahun.
Saat ini, sebanyak 170 perusahaan di KIIC merupakan perusahaan Jepang. Ada dua perusahaan Korsel dan Taiwan. Sayangnya, sampai kini, belum ada satupun perusahaan Cina masuk KIIC.
“Itu sebabnya, upaya penjualan akan diarahkan ke perusahaan Korsel dan Cina. Kami juga membidik pembangunan pusat data. Soal listrik, tidak ada masalah, karena sudah ada perjanjian pasokan dengan PT PLN,” tulis Itochu.
Gayung pun bersambut. Sejauh ini, beberapa pemain Korsel dan Cina tertarik membeli lahan baru KIIC, selain dari lokal dan Jepang. Negosiasi sedang berjalan. Mereka kebanyakan berniat membangun fasilitas logistik di lahan baru KIIC. Harga lahan di KIIC berkisar US$ 190-200 per meter persegi (m2), lebih murah 10-20% dibandingkan lahan KI di area Bekasi.
Itochu telah membeli tambahan 105 ha dan mulai dikembangkan Selasa, pekan ini. Itu artinya, para pembeli bisa mulai membangun pabrik kuartal I tahun depan. Adapun pengembangan lahan baru kelar semester I-2023.
Saat ini, 90% lahan di KIIC sudah terjual, yang kebanyakan ditelan perusahaan-perusahaan Jepang. Jarak KIIC dengan Jakarta sekitar 60 km, Bandara Soekarno-Hatta 80 km, dan Pelabuhan Tanjung Priok 60 km. KIIC dikembangkan Itochu dan Sinar Mas sejak 1993. (avn)
Discussion about this post