Jakarta, Fundflow – Ngeri, UBS meng-upgrade target harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI/BBNI) dari Rp 12.200 ke Rp 12.300, seiring lebih baiknya realisasi biaya kredit dan ekspansi NIM kuartal III-2022.
Broker asing itu mencatat, BNI mencetak laba bersih Rp 13,7 triliun per September 2022, naik 77% dibandingkan periode sama tahun lalu. Jumlah itu setara 82% estimasi laba bersih setahun konsensus analis.
Hal menarik, biaya kredit kuartal III tahun ini hanya 1,6%, di bawah panduan 1,9-2,1%. Pertumbuhan kredit kuartal III tahun ini mencapai 9%, NIM 4,5%, pertumbuhan kredit ke swasta 20%, sedangkan kredit ke UKM turun 6%.
Sementara itu, loan at risk (LAR) BNI kuartal III-2022 mencapai 19,3%, turun dari periode sama tahun lalu 25,2%. Loan yield tercatat mencapai 4,4%.
“Tahun depan, BNI memandu pertumbuhan kredit 7-9% dan NIM 4,5-4,7%,” tulis broker itu, Rabu (26/10/2022.
Sementara itu, bunga deposito berjangka naik 25-50 basis poin (bps) Oktober 2022. Tahun depan, perseroan membidik biaya dana berkisar 1,7-1,8%, sedangkan LDR 87% vs kuartal III tahun ini 91%. Biaya BNI kredit tahun depan dipatok 1,5%,
Discussion about this post