Jakarta, Fundflow – Saham PT Bumi Resources (BUMI) mulai disebut bisa balik ke level tertinggi sepanjang masa di Rp 8.000-an, setelah reli panjang dalam beberapa pekan terakhir dan mencetak rata-rata transaksi harian Rp 600 miliar per hari. Apa bisa ini terjadi? Ini jawabannya.
Sebelum menjawab hal itu, pakar bandarmology Fransiskus Wiguna menyatakan, saat mencetak all time high, total saham BUMI mencapai 20 miliar. Adapun saat ini, jumlah saham BUMI di pasar jauh di atas itu, sebanyak 134 miliar, karena perseroan gencar mengonversi utang ke saham.
Saat BUMI berada di all time high Rp 8.750 pada Juli 2022, dia menyatakan, market cap perusahaan batu bara nomor satu di Indonesia itu mencapai Rp 170 triliun. Artinya, jika BUMI bisa balik ke level itu dengan jumlah saham seperti sekarang, market cap akan mencapai Rp 1.225 triliun.
Jumlah itu di atas PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 976 triliun, PT Bankk Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 640 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 444 triliun, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 392 triliun. Adapun di harga Rp 171, market cap BUMI mencapai Rp 23,9 triliun.
“Gimana menurut kamu? Apa BUMI bisa balik ke Rp 8.750. Bukan dunia, pasar, dan bandar yang menghancurkanmu, tapi ekspektasimu,” tulis Fransiskus di akun Instagram-nya, belum lama ini.
Artinya, BUMI balik ke Rp 8.750 sepertinya tidak realistis. “Lebih realistis GGRM balik ke Rp 9.000,” kata dia menjawab pertanyaan seorang follower di postingan tersebut. (avn)
Discussion about this post