Jakarta, Fundflow – Saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) makin gila tahun ini, didorong isu go private. Sepanjang 2022, saham SUPR telah meroket 358% ke level Rp 70.975.
Saham perusahaan menara telekomunikasi ini berada di peringkat ketiga penggerak indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI). Market cap SUPR per Rabu 23/2/2022) mencapai Rp 81 triliun.
Di peringkat pertama ada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan kenaikan 10,3%. Meski hanya naik segitu, saham BBCA berkontribusi 82 poin terhadap kenaikan IHSG. Ini wajar, mengingat BBCA adalah saham dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di BEI, sebesar Rp 982 triliun.
Di posisi ketiga, berdasarkan data BEI, ada saham BBRI dengan kontribusi 50 poin dan market cap Rp 672 triliun. Saham ADMR juga ganas, lantaran naik 1.065% dan berkontribusi 29,6 poin ke kenaikan indeks. Barang Hary Tanoe, MSIN, juga tampil ganas dengan kenaikan 136% dan kontribusi kenaikan untuk indeks 25 poin. Tak terasa, market cap MSIN kini sudah Rp 67 triliun.
Sepanjang 2022, IHSG tumbuh 5,1% ke level 6.920. Sejumlah analis memprediksi level 7.000 tertembus bulan ini, sedangkan sebagian tidak. Dari sejumlah riset yang dibaca Fundflow, target IHSG akhir 2022 berkisar 7.400-8.000. (avn)
Discussion about this post