Jakarta, Fundflow – Badai besar diprediksi menghantam indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di November 2022. Jadi, bagi yang ingin trading besar-besaran November ini, ada baiknya waspada.
RHB Sekuritas mengeluarkan prediksi IHSG kemungkinan bearish pada November 2022. Sebab, pelaku pasar belum sepenuhnya memasukkan rangkaian faktor negatif ke harga saham saat ini, seperti tren kenaikan inflasi dan terkaparnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Meski begitu, demikian RHB, pasar saham Indonesia kemungkinan reli panjang di Desember 2022. Penyebabnya apalagi kalau bukan aksi memoles portofolio menjelang tutup tahun orang fund-fund kakap.
“Selain itu, kami kira ekonomi Indonesia masih sangat cerah dalam jangka panjang di tengah hantaman sentimen negatif global,” tulis RHB.
RHB mematok target IHSG akhir 2022 sebesar 7.350 vs penutupan perdagangan Jumat (28/10/2022) di level 7.056. Saham-saham pilihan RHB adalah yang berkarakter defensif, memberikan imbal hasil dividen tinggi, dan berasal dari sektor yang masih tertinggal.
Contohnya antara lain BBRI, BBNI, BJBR, MYOR, EXCL, ASII, SMGR, INCO, PGAS, DMAS, dan PTPP. (gbr)
Discussion about this post