Jakarta, Fundflow – Sebanyak 33% mobil besutan PT Astra International Tbk (ASII) diterawang mendapatkan insentif diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM) terbaru pemerintah. Perinciannya, sebesar 23% merupakan LCGC dan 10% mobil berharga berkisar Rp 200-250 juta, on the road (OTR).
Bahana Securities dalam laporan riset mencatat, Kementerian Keuangan telah menetapkan LCGC mendapatkan diskon PPnBM 100% kuartal I-2022, lalu 66,66% kuartal II, dan 33,33% kuartal III. Kemudian, kuartal IV, PPnBM LCGC normal ke level 3%, sesuai aturan pajak karbon.
Tadinya, LCGC dikenakan PPnBM 0%. Kemudian, mobil bermesin di bawah 1.500 cc dengan banderol Rp 200-250 juta dan kandungan lokal 80% diberikan diskon PPnBM 50%, sehingga PPnBM yang dibayar hanya 7,5% kuartal I tahun ini.
Bahana menduga insentif PPnBM non-LCGC diprediksi mengacu pada harga OTR. Namun, kini berlangsung negosiasi alot antara pemain dan pemerintah untuk menggunakan harga off the road agar insentif itu bisa dinikmati lebih banyak mobil.
“Astra mengindikasikan bisa memenuhi syarat peneriman insentif itu. Adapun local purchase 80% bukan masalah bagi Astra,” tulis Bahana, belum lama ini.
Discussion about this post