Jakarta, Fundflow – Harga saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) lagi miring, lantaran diperdagangkan dengan valuasi EV/EBITDA 9,3 kali pada harga Rp 292, di bawah rata-rata lima tahun. Kemarin, tahu sendiri, saham SCMA ambles, bles, bles ke Rp 262, sehingga sudah pasti valuasi melorot lagi.
Maka dari itu, BRI Danareksa Sekuritas tak ragu merekomendasikan buy SCMA dengan targe harga Rp 475, jauh di atas harga kemarin. Alasannya, fundamental perseroan solid.
Tahun lalu, pemilik stasiun TV SCTV ini mencetak pertumbuhan laba bersih 15,7% menjadi Rp 1,3 triliun, selaras dengan konsensus dan prediksi BRI Danareksa. Pendapatan mencapai Rp 5,9 triliun, didorong pendapatan TV sebesar Rp 5 triliun, naik 12,3%, sedangkan pendapatan digital melesat 52%.
Vidio, platform over the top SCMA, menargetkan pelanggan mencapai 4 juta pada tahun ini. EPL dan Piala Dunia sepak bola Qatar sudah diamankan untuk menarik pelanggan.
“Kami memprediksi pertumbuhan kuat pendapatan dan laba bersih SCMA, sedangkan Vidio makin mendapatkan traksi di pasar, terutama setelah keberhasilan menggalang dana, sehingga menjadi unicorn baru,” tulis BRI Danareksa.
Danareksa memprediksi pendapatan dan laba bersih SCMA 2022 naik menjadi Rp 6,6 triliun dan Rp 1,97 triliun, setara laba bersih per saham (EPS) Rp 19,2. (avn)
Discussion about this post