Jakarta, Fundflow – Ciptadana menyerukan investor memborong saham komoditas dan melepas saham yang beban pokok penjualan mayoritas disumbangkan biaya energi dan komoditas berbasis agrikultur saat peran Rusia-Ukraina berkecamuk. Ada delapan saham komoditas pilihan sekuritas lokal ini, yakni MEDC, PGAS, HRUM, ADRO, ANTM, TINS, INCO, dan TAPG.
Sama seperti broker lain, Ciptadana menilai, perang ini bakal mendongkrak harga minyak mentah, yang bisa diikuti komoditas lain, seperti batu bara, gas, dan minyak sawit (CPO). Harga tembaga dan nikel juga bisa terkerek perang, mengingat Rusia menyumbangkan 10% cadangan tembaga dunia dan salah satu pemain nikel global.
“Kami percaya Indonesia bisa mengompensasi lonjakan biaya impor minyak dengan ekspor komoditas lain, seperti batu bara, CPO, dan gas. Namun, kami khawatir dengan tambahan tekanan inflasi dari luar dan hambatan rantai pasok akibat perang itu,” tulis Ciptadana dalam catatan harian, belum lama ini.
Ciptadana melihat prospek saham komoditas solid dalam keadaan tak menentu seperti sekarang. Adapun investor disarankan menjauhi dulu saham semen dan barang konsumsi, lantaran beban pokok penjualan didominasi biaya energi dan pengadaan komoditas berbasis agrikultur, yang harganya terus meroket.
Portofolio saham pilihan Ciptadana saat ini adalah BBNI (buy, target price (TP) Rp8,650), ARTO (buy, TP Rp22,500), TLKM (buy, TP Rp 4.900), TBIG (buy, TP Rp4,500), UNTR (buy, TP Rp30,000), ADRO (buy, TP under review), HRUM (buy, TP Rp16.000), TAPG (buy, TP Rp1,150), dan BMHS (buy, TP Rp 1,630). (avn)
Discussion about this post