Jakarta, Fundflow – Gila, laba bersih PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) meroket 1.100% menjadi US$ 476 juta pada 2021, 130% di atas proyeksi RHB dan 115% di atas konsensus analis. Alhasil, saham ITMG disebut siap terbang tinggi.
Berdasarkan riset RHB, belum lama ini, lonjakan laba bersih didorong kenaikan harga jual rata-rata batu bara hingga 93% menjadi US$ 103 per ton. Sehabis laporan keuangan tahun penuh 2021 keluar, RHB langsung menaikkan proyeksi laba bersih 2022 dan 2023 menjadi masing-masing 24% dan 70%.
Dalam pandangan RHB, perang Rusia-Ukraina membawa berkah ke harga batu bara, sedangkan permintaan merekah, seiring pemulihan ekonomi dari serangan Covid-19. Sepanjang 2022, indeks komoditas Bloomberg naik 19,8%.
“Untuk saat ini, kami memasang target harga batu bara semster I dan pengujung 2022 US$ 120 per ton,” tulis RHB.
Tahun ini, produksi Indo Tambangraya diprediksi mencapai 18 juta ton dengan ASP US 89 per ton. Dari jumlah itu, sebanyak 81% produksi dilempar ke pasar ekspor. RHB menaikkan rating saham ITMG dari netral menjadi trading buy dengan target harga Rp 31.725, dibandingkan Jumat (25/2/2022) Rp 26.675. (yus)
Discussion about this post