Jakarta, Fundflow – BRI Danareksa Sekuritas menyerukan rekomendasi beli alias masuk saham PT Dharma Setya Nusantara Tbk (DSNG), dengan target harga Rp 1.000 vs penutupan perdagangan Jumat (25/2/2022) Rp 625. Alasannya, perusahaan sawit Grup Triputra ini akan langsung menikmati lonjakan harga CPO di pasar global, karena tidak memiliki kontrak penjualan dengan harga tetap.
Dalam laporan riset, belum lama ini, sekuritas lokal itu menegaskan, harga CPO terus membubung dan kini bertengger di level 6.500 ringgit per ton atau Rp 16,2 juta per ton. Alhasil, broker ini menaikkan proyeksi harga CPO dari 3.800 ringgit per ton menjadi 5.000 ringgit per ton.
Harga sebesar itu akan mengerek pendapatan DSNG sebesar 44% menjadi Rp 9,9 triliun dan laba bersih 112% menjadi Rp 1,5 triliun. Tahun lalu, DSNG mencetak rekor laba bersih sepanjang sejarah, Rp 727 miliar, naik 52%, sejalan dengan konsensus analis.
“Perang Rusia dan Ukraina telah mendongkrak harga minyak, sehingga harga komoditas lain, sepert CPO turut terkerek. Perang ini bisa membawa harga CPO ke level 7.500 ringgit per ton, yang akan menguntungkan DSNG,” tulis BRI Danareksa.
Manajemen DSNG sudah menegaskan, produks tandan buah segar (TBS) tahun ini normal, setelah kena disrupsi cuaca pada semester II tahun lalu. Akibatnya, ppenjualan tahun lalu hanya naik 6,4% menjadi Rp 7,1 triliun, kendati harga jual rata-rata naik 13,3%. (avn)
Discussion about this post