Jakarta, Fundflow – PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) mendapatkan dana segar Rp 2,1 triliun dari restrukturisasi saham PT Tower Bersama Tbk (TBIG). Seiring dengan itu, kepemilikan saham Saratoga di Tower Bersama berkurang dari 34,2% menjadi Rp 31,26%.
“TBIG telah melangsungkan restrukturisasi kepemilikan saham, sehingga porsi saham Saratoga di perusahaan itu berkurang. Saratoga akan menggunakan dana segar dari saham TBIG untuk memperkuat modal internal,” tulis BRI Danareksa Sekuritas dalam laporan riset tentang Saratoga, belum lama ini.
April 2022, Saratoga melalui anak usahanya Wahana Anugerah Sejahtera (WAS) menjual 32,2% saham TBIG ke Bersama Digital Infrastructure Asia (BDI) senilai Rp 18,1 triliun.
Selanjutnya, Saratoga membeli saham BDI melalui Lynwood Hills Investment Solution senilai Rp 15,9 triliun.
Melalui restrukturisasi ini, perseroan bersama PT Provident Capital Indonesia Controlling Party mengendalikan TBIG melalui BDI. Perseroan menguasai 35,17% saham BDI, sedangkan PCI Controlling Party 31,87%. Perseroan mendapatkan dana bersih US$ 148 juta dari transaksi ini.
Saratoga, tulis BRI Danareksa, juga akan meraup dana besar dari dividen PT Adaro Energy Indonesia Tbk dan PT Mitra Pinashtika Mustika Tbk (MPMX). Adaro membagikan dividen US$ 650 juta untuk tahun buku 2021, sedangkan MPMX sekitar Rp 800 miliar. Dari jumlah itu, jatah dividen MPMX Saratoga mencapai Rp 417 miliar.
Broker ini menilai Saratoga adalah perusahaan investasi kelas dunia. Maka tak heran jika BRI Danareksa memasang rekomendasi buy SRTG dengan target harga Rp 4.300 vs penutupan perdagangan Kamis (9/6/2022) Rp 3.310. (avn)
Discussion about this post